Jumat, 20 Mei 2016

Ketenangan Gemericik Air Terjun Benang Kelambu

 Jika biasanya gemericik air terjun bersuara keras karena jatuh dari ketinggian tertentu, tidak begitu dengan air terjun Benang Kelambu. Air terjun ini dinamakan air terjun Benang Kelambu karena gemericik airnya tidak menghasilkan suara yang bergemuruh karena yang menjadi alas jatuhnya air bukannya tebing bebatuan namun tanaman merambat. Bentuknya lebih mirip hujan membuat air yang terhempas bagaikan kelambu.

Air terjun Benang Kelambu adalah salah satu tujuan wisata yang wajib Anda kunjungi saat ke wisata Lombok. Udara di kawasan air terjun Benang Kelambu masih sangat segar dan indah. Air terjunnya mengalir dari atas terlihat sangat halus dan elok. Suasana alam terbuka hutan Desa Aik Berik, ini sangat menjanjikan ketenangan bagi para wisatawan yang ingin berlibur dari kepenatan.

Yuk Kunjungi Sekarang dan Dapatkan Kejutannya


Air yang turun menghujam di Benang Kelambu berasal dari ketinggian 40 meter. Air inilah yang membuat tanaman di kawasan Benang Kelambu dapat tumbuh dengan subur. Air terjun ini terbagi menjadi dua bagian dengan 2-3 tingkat. Tinggi aliran pada bagian pertama mencapai sekitar 30 meter sedangkan yang kedua hanya sekitar 10 meter. Oya, air terjun Benang Kelambu tidak memiliki kolam. Namun karena arus air yang jatuh tidak keras maka kita bisa dengan mudah bermain di bawah hujaman air tanpa merasa kesakitan. Airnya juga masih terjaga kealamiannya sehingga tidak membahayakan kesehatan.

Untuk mengunjungi air terjun Benang Kelambu, Anda harus menempuh jarak sekitar 32 km dari Mataram. Perjalanan dilanjutkan ke arah Narmada, Sedau hingga menemukan persimpangan Paras Teratak. Jika tidak memahami dengan baik medan menuju air terjun Benang Kelambu, Anda bisa meminta saran atau bantuan kepada penduduk lokal dan pemandu wisata. Sesampainya di lokasi, Anda harus membayar tiket masuk seharga Rp. 5000 sebelum akhirnya menikmati sepuasnya karya cipta Tuhan yang maha indah ini. Oya, Anda perlu berhati-hati saat sudah dekat dengan air terjun Benang Kelambu. Pasalnya akses jalan setapaknya agak sulit, menanjak dan sempit. Saat hujan, jalanan ini licin. Anda membutuhkan waktu kurang lebih 45 menit untuk sampai ke air terjun ini. Namun jangan khawatir karena saat perjalanan pulang, Anda akan melewati rute yang jauh lebih mudah. Sepanjang jalan yang tampak adalah perkebunan milik warga setempat. Jika beruntung kita bisa menjumpai monyet yang sedang bermain di hutan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar