Kamis, 12 Mei 2016

Tradisi dan Budaya Khas Lombok



Tempat pariwisata di destinasi wisata Lombok mempunyai jenis yang sangat beragam, salah satunya adalah wisata budaya. Lombok sangat kaya akan berbagai budaya tradisional yang masih terjaga dengan baik. Masing-masing kebudayaan tersebut dilestarikan oleh para penduduk asli Lombok sehingga menjadi sebuah daya tarik wisata. Contoh dari tempat pariwisata di Pulau Lombok yang bertema budaya adalah Desa Sade dan Rambitan yang merupakan sebuah desa tradisional.

Keunikan Budaya Khas Lombok


Desa Sade dihuni oleh Suku Sasak yang merupakan suku asli Lombok dan mempunyai tradisi yang khas. Salah satu jenis tradisi yang hingga kini masih dilakukan oleh masayarakat Suku Sasak yang ada di Desa Sade adalah membuat kain tenun. Kain tenun dengan motif khas Lombok yang dibuat oleh para penduduk di Desa Sade telah sangat terkenal dan banyak dicari sebagai oleh-oleh bagi para wisatawan.

Sebagian besar kaum wanita yang ada di desa tradisional Sade memang menguasi cara pembuatan kain tenun khas Lombok. Karena keahlian menenun merupakan sebuah kewajiban yang harus dilaksanakan oleh para wanita yang telah beranjak remaja. Keahlian menenun juga menjadi sebuah kebanggaan tersendiri dan dianggap sebagai tanda bahwa seorang wanita telah mampu memenuhi salah satu kewajibannya. Karena itulah saat mengunjungi tempat pariwisata di Pulau Lombok ini Anda akan dengan mudah menemui kain tenun yang dijual langsung dari perajinnya.

Kerajinan khas Lombok lainnya yang juga cukup diminati adalah gerabah. Berbagai macam barang rumah tangga yang terbuat dari tanah liat bisa Anda dapatkan di beberapa pusat souvenir di Lombok. Tempat pariwisata di Pulau Lombok yang juga menonjolkan sisi budaya adalah di Pura Lingsar. Pura ini merupakan salah satu pura tertua yang ada di Pulau Lombok. Selain digunakan sebagai tempat untuk beribadah dan acara religi lainnya, pura ini juga mempunyai even tahunan yang cukup menarik untuk disaksikan. Acara tersebut adalah Perang Topat atau perang ketupat yang dilakukan oleh warga desa di sekitar pura. Tradisi ini bukanlah sebuah perang sungguhan, tetapi merupakan sebuah wujud rasa syukur dan persaudaraan.

Masih banyak tempat pariwisata di Pulau Lombok lainnya yang juga menyuguhkan potensi tradisi dan budaya khas Lombok.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar